Pada dasarnya, Allah menciptakan jin dan manusia agar mereka menyembah Allah (lihat surah Azd Dzaariyaat :56). Namun, kebanyakan dari mereka ingkar terhadap perintah tersebut. Manusia yang ingkar terhadap perintah ini disebut Kafirun, sedangkan jin yang ingkar terhadap perintah ini disebut Syaitan. Mereka akan bahu-membahu bersama iblis untuk merekrut anggota penghuni neraka.
Pada hakekatnya, Iblis merupakan makhluk Allah yang taat beribadah. Namun, hal itu ia lakukan sebelum Allah menciptakan manusia pertama yaitu Nabi Adam. Iblis ingkar terhadap perintah Allah untuk bersujud (sujud penghormatan) kepada Nabi Adam. Iblis merasa lebih mulia dari manusia, ia diciptakan dari api sementara manusia hanya dari tanah. Kemudian Allah mengusir Iblis dari surga.
Setelah iblis diusir Allah dari surga, ia meminta kompensasi agar ia tetap bisa menggoda manusia sampai hari kiamat tiba. Allah mengabulkan permintaan iblis itu. Oleh karena itu iblis sampai sekarang akan terus menggoda dan mencari teman untuk menemaninya di dalam neraka karena Iblis sendiri sudah pasti masuk neraka.
Iblis pun dengan segera membuat proklamasi. “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” kata iblis.
Ada pun menurut para ahli tafsir, Iblis akan mendatangi kita dari depan maksudnya kita akan digoda dengan kenikmatan dunia. kita seakan hidup hanya untuk mencari kesenangan dunia semata, dari pagi hingga pagi lagi kita disibukkan untuk mengejar kenikmatan dunia. Adapun kenikmatan dunia itu ialah yang sering kita sebut dengan tiga ta, harta, tahta, dan wanita.
Iblis dan para punggawanya, syaitan dan kafirun, akan mendatangi kita dari belakang maksudnya mereka akan membisikan kita untuk melupakan akhirat. Kita akan senantiasa berpikir pendek. Pokoknya apa yang ada sekaranglah yang dikerjain, urusan akhirat masalah nanti, toh belum tentu ada.
Kita akan didatangi iblis dari kanan maksudnya kita akan dihalangi untuk berbuat kebaikan. Sebagai contoh mereka membisikan kita, “tuh lihat temanmu yang tidak pernah shalat aja rezekina lancar. Ngapain kamu susah-susah shalat toh rezeki kamu masih kayak gini-gini juga masih tetap kere.” Iblis dan para pengikutnya akan selalu menggoda kita dari kanan yaitu menhalangi kita untuk berbuat kebaikan. Adapun Iblis akan mendatangi kita dari kiri maksudnya kita akan digoda untuk melakukan kejahatan.
Kemudian yang terakhir, Iblis ngomong akan ada sedikit orang yang bersyukur. Iblis tidak hanya akan membuat kita menjadi kufur Iman tetapi juga menjadi kufur nikmat. Kebanyakan kita akan merasa kekurangan padahal dilain pihak sudah begitu mengimpikan menjadi seperti kita. Tidak bersyukur pada nikmat Allah, ini juga merupakan bisikkan pada Iblis dan para punggawanya.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Cerita di atas dapat dilihat di Al Qur’an, surah Al A’raaf, ayat 11-18.
0 comments:
Post a Comment